Sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI), Lembaga Sosial Desa (LSD) Desa Menceh bekerja sama dengan Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) menggelar pelatihan pengembangan usaha mikro di Dusun Montong Perie, Desa Menceh.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini dihadiri oleh warga dari Dusun Montong Perie dan Dusun Bagek Perie, yang sebagian besar merupakan keluarga dari para pekerja migran. Mereka datang dengan antusias untuk belajar dan menambah wawasan tentang bagaimana memulai dan mengembangkan usaha kecil yang berpotensi menambah penghasilan keluarga.
Pelatihan ini dipimpin langsung oleh perwakilan ADBMI, Bapak Fauzan, yang menyampaikan materi secara interaktif dan membumi. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal, membangun usaha dari skala kecil, dan memperkuat peran ekonomi keluarga tanpa harus bergantung sepenuhnya pada remitansi (uang kiriman) dari luar negeri.
“Usaha kecil itu bukan pilihan terakhir, tapi justru bisa jadi jalan awal menuju kemandirian ekonomi. Keluarga PMI punya peluang besar untuk berkembang kalau diberi bekal keterampilan dan pengetahuan yang tepat,” ujar Pak Fauzan dalam sesi motivasi.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Ketua LSD Desa Menceh, Muh. Hifzi Nurulloh, yang juga turut memberikan arahan dan semangat kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa LSD akan terus berupaya membuka ruang-ruang belajar dan pendampingan, terutama bagi kelompok rentan dan keluarga PMI yang selama ini belum banyak tersentuh program pemberdayaan ekonomi.
“Program ini kita rancang agar keluarga PMI tidak hanya menunggu kiriman dari luar negeri, tapi bisa berdaya dengan usaha sendiri. Dengan pelatihan seperti ini, kita harap akan muncul usaha-usaha baru di desa yang bisa bertahan dan berkembang,” jelas Hifzi.
Materi pelatihan mencakup dasar-dasar pengelolaan usaha mikro, seperti perencanaan usaha, pengelolaan keuangan sederhana, pemasaran, dan tips menjaga keberlangsungan usaha rumahan. Peserta juga diajak berdiskusi tentang potensi lokal yang bisa dikembangkan, seperti olahan pangan, kerajinan, dan jasa sesuai kebutuhan desa.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan, banyak di antara mereka yang berbagi cerita tentang usaha yang sedang dirintis maupun ide-ide yang ingin mereka realisasikan setelah pelatihan ini. Suasana pelatihan terasa akrab dan saling mendukung, mencerminkan semangat gotong royong antarwarga.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para keluarga PMI di Desa Menceh khususnya di Dusun Montong Perie dan Bagek Perie bisa lebih percaya diri untuk memulai usaha dan menciptakan kemandirian ekonomi dari rumah sendiri. Kolaborasi LSD dan ADBMI ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun desa yang berdaya dan mandiri dari bawah.